AKTUALISASI NILAI MULTIKULTUR DI TENGAH
KEANEKARAGAMAN BANGSA INDONESIA
Oleh;
Untung Suhardi
Indonesia merupakan negara dengan begitu banyaknya keanekaragaman budaya, suku,
ras, dan agama. Hal ini tentu menjadi kelebihan sekaligus tantangan bagi negara
kita. Dengan banyaknya perbedaan yang ada, Indonesia kerap kali diuji kesatuan
dan persatuannya. Apalagi di zaman-zaman akhir ini, ujaran kebencian antar satu
golongan dengan golongan lain semakin sering kita lihat seiring dengan
berkembangnya media sosial dan teknologi. Contohnya kita sering melihat konflik
antar suku atau antar agama seperti konflik ambon, papua, umat muslim dengan
umat kristen, dan sebagainya. Sering kali masyarakat hanya melihat kepentingan
individu ataupun kelompok masing-masing sehingga menelantarkan kepentingan
bersama, Padahal sebagai Negara kesatuan Republik Indonesia, sudah seharusnya
kita menerapkan sistem dan sikap gotong royong satu sama lain diatas
kepentingan masing-masing untuk membangun Indonesia bersama-sama. Oleh karena itu,
aktualisasi nilai multikultural yang saling menghormati dan menghargai
perbedaan sangat diperlukan di tengah keanekaragaman Bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi dan landasan negara Indonesia mengandung
prinsip-prinsip toleransi dan menghargai perbedaan untuk mewujudkan
persatuan.Contohnya dalam hal keberagaman agama, sikap intoleran dan
ekstrimisme terhadap satu kepercayaan yang berlebihan dapat menyebabkan konflik
antar agama. Nilai-nilai Pancasila sudah seharusnya menjadi acuan kita untuk mewujudkan
Bhineka Tunggal Ika. Kita perlu memiliki prinsip bahwa kemajemukkan bukanlah
sebuah ancaman melainkan sebuah kekuatan yang bisa kita pakai untuk membangun
masa depan bangsa yang lebih baik lagi. Aktualisasi nilai multikultural tidak
mungkin bisa diterapkan jika tidak dimulai dari diri sendiri. Oleh sebab itu,
sebagai generasi penerus bangsa, kita perlu memikirkan bagaimana cara untuk
mempertahankan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Menurut saya sendiri ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengaktualisasikannya.
Salah satunya adalah dengan menanamkan prinsip Pancasila dan sejarah Indonesia
sejak dini ke anak-anak. Mereka harus diajarkan dan dididik untuk menghargai
satu sama lain meskipun berbeda. Selain itu, penampilan dan memperkenalkan budaya
satu sama lain juga penting. Oleh karena itu, pemerintah sering mengadakan
festival kebudayaan agar masyarakat dapat mengenal dan menikmati hasil dari
kebudayaan lain. Lebih dari itu, masyarakat harus memiliki tekad sendiri untuk
menjaga persatuan bangsa. Sikap yang egois dan mementingkan kepentingan
golongan akan menghalangi negara untuk berkembang karena dibutuhkan kerja sama
dan sikap rela berkorban untuk membangun negara kita lebih maju lagi.
Saya sendiri percaya bahwa perbedaan dan keanekaragaman pasti ada dimanapun
kita berada. Seseorang yang berada di satu golongan juga pasti memiliki
perbedaan dengan orang lain di golongannya. Perbedaan bukanlah sesuatu yang
dapat kita hindari karena Sang pencipta memang menciptakan kita berbeda-beda
dengan tujuan untuk melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, perbedaan
bukanlah sesuatu yang buruk dan harus dihilangkan. Bayangkan sebuah dunia
dengan orang-orang yang sama dan tidak ada perbedaan sama sekali. Dunia seperti
itu akan menjadi sangat monoton.Maka aktualisasi nilai multikultural sangat
penting. Di tengah bangsa dengan begitu banyak perbedaan, kita perlu memastikan
bahwa setiap orang dapat menghargai satu sama lain.
Sebagai kesimpulan, menurut saya pemerintah sudah cukup baik dalam menangani
konflik antar golongan di Indonesia, namun tentu masih ada banyak yang perlu
juga ditingkatkan. Tetapi kita tidak bisa mengandalkan pemerintah saja.
Masyarakat juga harus ikut bergerak dan bersuara. Hal paling simpel yang dapat
kita lakukan, khususnya juga untuk saya sebagai pelajar adalah mempelajari dan
meresapi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan saya. Pancasila tidak hanya
dilihat sebagai “simbol” ideologi negara saja tetapi sebagai acuan hidup kita
sebagai bangsa Indonesia.
Blogger yang senang mempelajari hal-hal baru seputar Blog, menulis dan tertarik pada kreatifitas.
0 Response to "Multikultur Di Tengah Keanekaragaman"
Post a Comment