RINGKASAN CERITA RAMAYANA DAN MAHABHARATA[1]
Ringkasan Cerita
Ramayana
Prabu Janaka,Raja
Kerajaan Mantili memiliki seorang puteri yang sangat cantik bernama Dewi
Shinta.Untuk menentukan siapa calon pendamping yang tepat baginya,diadakanlah
sebuah sayembara.Rama Wijaya,Pangeran dari Kerajaan Ayodya akhirnya memenangi
sayembara tersebut.Prabu Rahwana,pemimpin Kerajaan Alengkadiraja sangat
menginginkan untuk menikahi Dewi Shinta.Namun,setelah mengetahui siapa Dewi
Shinta,ia berubah pikiran.Ia menganggap bahwa Dewi Shinta merupakan jelmaan
Dewi Widowati yang telah lama ia cari-cari.Rama Wijaya beserta Shinta,istrinya,
dan ditemani oleh adik lelakinya,Leksmana,sedang berpetualang dan sampailah ke
Hutan Dandaka.
Di sini mereka bertemu
dengan Rahwana yang begitu memuja Dewi Shinta dan sangat ingin
memilikinya.Untuk mewujudkan gagasannya,Rahwana mengubah salah satu pengikutnya
bernama Marica menjadi seekor kijang yang disebut Kijang Kencana dengan tujuan
memikat Shinta.Karena tertarik dengan kecantikan kijang tersebut,Shinta meminta
Rama untuk menangkapnya.Rama menyanggupi dan meninggalkan Shinta yang ditemani
Leksmana dan mulailah dia memburu kijang tersebut.Setelah menunggu lama,Shinta
menjadi cemas karena Rama belum datang juga.Ia meminta Leksamana untuk mencari
Rama.Sebelum meninggalkan Shinta,Leksmana membuat lingkaran sakti di atas tanah
di sekeliling Shinta untuk menjaganya dari segala kemungkinan bahaya.Begitu
mengetahui bahwa Shinta ditinggal sendirian,Rahwana mencoba untuk menculiknya
namun gagal karena lingkaran pagar pelindung yang menjaganya.Kemudian ia
mengubah diri menjadi seorang Brahmana.Shinta jatuh kasihan terhadap Brahmana
yang tua tersebut dan hal tersebut membuatnya keluar dari lingkaran pelindung.
Akibatnya,Rahwana yang
menjelma menjadi Brahmana tua tersebut berhasil merebut dan membawanya terbang
ke Kerajaan Alengka.Rama berhasil memanah kijang yang dikejarnya,namun
tiba-tiba kijang tersebut berubah menjadi raksasa.Terjadilah perkelahian antara
Rama dengan raksasa tersebut.Raksasa tersebut akhirnya dapat dibunuh Rama
menggunakan panahnya.Kemudian tibalah Leksama dan meminta Rama untuk segera
kembali ke tempat di mana Shinta berada.Dalam perjalanan ke Alengka,Rahwana
bertemu dengan burung garuda bernama Jatayu.Mereka kemudian terlibat pertengkaran
karena Jatayu mengetahui bahwa Rahwana menculik Dewi Shinta yang anaknya Prabu
Janaka,teman dekatnya.Sayangnya,Jatayu berhasil dikalahkan oleh Rahwana saat
mencoba membebaskan Shinta dari cengkeraman Rahwana.Mengetahui bahwa Shinta
tidak lagi berada di tempat semula,Rama dan Leksmana memutuskan untuk
mencarinya.Dalam perjalanan pencarian tersebut,mereka bertemu dengan Jatayu
yang terluka parah.Saat bertemu pertama kali tersebut,Rama mengira bahwa
Jatayulah yang menculik Shinta sehingga ia berniat membunuhnya namun Laksmana
mencegahnya.Jatayu menjelaskan apa yang terjadi sebelum akhirnya ia
meninggal.Tidak lama kemudian,seekor kera putih bernama Hanoman tiba.Ia diutus
oleh pamannya,Sugriwa,untuk mencari dua pendekar yang mampu membunuh Subali. Subali
adalah serang yang telah mengambil Dewi Tara,wanita kesayangan Sugriwa.Setelah
dipaksa,akhirnya Rama memutuskan untuk membantu Sugriwa.Pada saat Subali,Dewi
Tara dan anak lelakinya sedang berbincang-bincang,tiba-tiba datanglah Sugriwa
dan langsung menyerang Subali.Sugriwa yang dibantu oleh Rama akhirnya mampu
mengalahkan Subali.Sugriwa berhasil merebut kembali Dewi Tara.Untuk membalas
kebaikan Rama,Sugriwa akan membantu Rama mencari Dewi Shinta.Untuk tujuan
ini,Sugriwa mengutus Hanoman untuk mencari tahu mengenai Kerajaan Alengka.
Kemenakan
Rahwana,Trijata,sedang menghibur Shinta di taman.Rahwana datang untuk meminta
kesediaan Shinta menjadi istrinya.Shinta menolak permintaan tersebut.Hal ini
membuat Rahwana kalap dan mencoba membunuhnya namun Trijata menghalanginya dan
memintanya untuk bersabar.Trijata berjanji untuk merawat Shinta.Saat Shinta
merasa sedih,ia tiba-tiba mendengar nyanyian indah yang disuarakan oleh
Hanoman,si kera putih.Hanoman memberi tahu Shinta bahwa ia adalah utusan Rama
yang dikirim untuk membebaskannya.Setelah menjelaskan tujuannya,Hanoman mulai
mencari tahu kekuatan seluruh pasukan Alengka.Ia kemudian merusak taman
tersebut.Indrajit,anak lelaki Rahwana,berhasil menangkap Hanoman namun
Kumbokarno mencegahnya untuk membunuhnya dan Hanoman dijatuhi hukuman mati
dengan cara dibakar.
Namun
saat dibakar,Hanoman berhasil lari dan justru membakar kerajaan dengan tubuhnya
yang penuh kobaran api.Segera setelah membakar kerajaan,Hanoman datang kepada
Rama dan menjelaskan apa yang telah terjadi.Rama kemudian pergi ke Alengka
disertai dengan pasukan kera.Ia menyerang kerajaan dan membuat pasukan Alengka
kocar-kacir setelah Indrajit sebagai kepala pasukan kerajaan berhasil
dibunuh.Rahwana kemudian menunjuk Kumbokarno raksasa yang bijaksana untuk memimpin
pasukan dan menyerang kerajaan Alengka.Namun kemudian Kumbokarno berhasil
dibunuh oleh Rama dengan panah pusakanya.Rahwana mengambil alih komando dan
mulai menyerang Rama dengan bala tentara seadanya.Rama akhirnya juga berhasil
membunuh Rahwana.Dibawa oleh Hanoman,mayat Rahwana diletakkan di bawah gunung
Sumawana.Setelah kematian Rahwana,Hamonan menjemput Shinta untuk dipertemukan
dengan Rama.Namun Rama menolak Shinta karena ia berpikir bahwa Shinta sudah
tidak suci lagi.Shinta kecewa dan untuk membuktikan kesetiaannya kepada
suaminya,ia menceburkan diri ke dalam kobaran api dan membakar diri.Karena
kesuciannya dan atas bantuan Dewa Api, ia tidak terbakar dan selamat.Hal
tersebut membuat Rama bahagia dan akhirnya menerimanya kembali menjadi
istrinya.
RINGKASAN
CERITA MAHABHARATA
Syantanu, Raja
Hastnapura ( Delhi ), pergi berburu dan menemui seoarang perempuan yang cantik
sekali ditepi sungai. Lalu perempuan itu dikawininnya. Dia berjaji tidak akan
menegur segala perbuatan istrinya. Istrinya pun melahirkan tetapi anak yang
dilahirkannya satu persatu dihanyutkannya ke sungai. Ketika hendak
menghanyutkan anak kedelapannya ke sungai, syantanu membesakan anaknya itu dan
melarang istrinya membuang anaknya. Tetapi ternyata istrinya mempunyai alasan
kenapa anak-anaknya dihanyutkan ke sungai, ternyata anak-anak mereka terkena
kutukan dan yang diselamatkan oleh syantanu juga telah terkena kutukan
oleh seorang resi.anak yang terkena kutukan itu tidak boleh tinggal
dengan syantanu. Dan anak yang dilahirkan itu bernama Bhisma yang gagah berani.
Selang beberapa lama,
syantanu pergi berburu pula. Kali ini dia ditemani oleh Satyawati, anak angkat
dari raja kail. Sedangkan Bhisma dijadikan masygul olehraja kail. Bhisma juga
mengetahui kenapa ia dijadikan kemasygulan ayahnya itu dan pergi membawa
Satyawati ungtuk ayahnya dan bersumpah tidak akan kawin.
Hatta Syantanu pun berangkat dan disusul oleh anaknya tidak lama kemudian. Anaknya meninggalkan dua istrinya yaitu Ambika dan Ambalika. Ambika dan Ambalika disuruh melakukan hubungan badan dengan seorang pertapa sakti untuk mendapatkan anak. Pertapa itu iyalah Wysa yang janggutnya panjang sampai ketanah dan busuk pula. Bila dia memeluk ambika , Ambika menetuk matanya sehingga anak yang di lahirkannya, Dhretaratra buta. Sedangkan dia memeluk Ambalika, Ambalika pu pucat, sehingga anak yang dilahirkan, Pandu mejadi pucat.
Hatta Syantanu pun berangkat dan disusul oleh anaknya tidak lama kemudian. Anaknya meninggalkan dua istrinya yaitu Ambika dan Ambalika. Ambika dan Ambalika disuruh melakukan hubungan badan dengan seorang pertapa sakti untuk mendapatkan anak. Pertapa itu iyalah Wysa yang janggutnya panjang sampai ketanah dan busuk pula. Bila dia memeluk ambika , Ambika menetuk matanya sehingga anak yang di lahirkannya, Dhretaratra buta. Sedangkan dia memeluk Ambalika, Ambalika pu pucat, sehingga anak yang dilahirkan, Pandu mejadi pucat.
Pandu mempunyai dua
orang istri, kunti dan madri. Akerna pernah dikutuk oleh pertapa, pandu tidak
boleh menjamah istrinya. Pernah suatu ketika kunti memuja dewa dan ia akan
dianugrahi 5 orang anak. Untuk mengujinya maka Kunti pun memuja dewa surya
(matahari ) dan m endapatkan anak, tapi pada waktu itu anaknya dibuang karena
belum sama kawin. Pada suatu hari, setelah kelhiran anak-anaknya pandu bertamasya kehutan rimba.
Melihat alam yang begitu indah, timbul rasa birahinya. Pandu mencoba memeluk
mandri dan akhirnya jatuh mati. Madri membela kematian suaminya.
Sesudah kemangkatan
Pandu, Dhretarastra lalu naik kerajaan. Dhrestarastra mencari seorang guru yang
mahir untuk mendidik ananknya (para dewa ) bersana-sama dengan putra
adinya para Pandawa. Guru yang dicari untuk mengajar adalah Drona, Bhradwaja.
Konon kabarnya Drona dulu Drona pernah dalam kemiskinan dan meminta tolong
kepada teman akrabnya tetapi tidak dilayani dan akhirnya Drona mengajar
beberapa murid untuk membalas dendam. Pada suatu hari, Drona mengumpulkan
para putra raja dan minta supaya mereka mengerjakan satu perkara dan
tidak seoarngpun menjawab. Hanya pandawa yang ketiga, arjuna,
menyatakan kesediaan menolong gurunya.karena itu pula Arjuna menjadi jurid
kesayangan Drona.
Arjuna menjadi pemanah
yang pandai sekali. Tapi pada suatu hari ia bertemu dengan seorang pemuda yang
lebih pandai memanah darinya. Pemuda yang dimaksud adalah Eklawya, Ajuna pun
memberitaukan hal ini kepada Drona, lalu Drona bertanya kepada Eklawya siapa
gurunya. Kemudian Eklawya menunjukkan patung Drona yang ada disitutaulah Drona
yang sudah terjadi dan meminta upah kepadanya. Upahnya ialah ibujari Eklawya.
Sesudah memberikan ibu jarinya, Eklawya kehilangan kekuatannya. Arjuna pun
menjadi pemanahan yang tak ada tolak badingnya pada zaman itu. Pada suatu hari
sayembara diadakan oleh raja dhretasatra. Para Pandawa, Yudhistira, Bhima,
Arjuna, Nakula dan Sadewa, sudah berkumpul di medan sayembara. Demikian juga
para kurawa dibawah pimpinan Duryodhana. Pertarungan Bhima dan Duryodha
sedemikian hebatnya, sehingga Drona merasa perlu menghentikan permainannya,
takut kalau jadi perkelahian.
Sekarang Drona meminta ganjaran dari para muridnya. “tangkaplah Drupada, Raja Pancala”, dating menghadap saya. Mula-mula para Kurawa dengan bantuan Karna, pergi menangkap Drupada, tetapi sia-sia saja. Kemudian para Padawa pun pergi. Dengan mudah saja Arjuna menangkap Drupada dan membawanya menghadap Drona. Drona melepaskan Drupada , tujuannya hanya ingin membuat malu saja, lalu Drupada berniat membalas dendam.
Sekarang Drona meminta ganjaran dari para muridnya. “tangkaplah Drupada, Raja Pancala”, dating menghadap saya. Mula-mula para Kurawa dengan bantuan Karna, pergi menangkap Drupada, tetapi sia-sia saja. Kemudian para Padawa pun pergi. Dengan mudah saja Arjuna menangkap Drupada dan membawanya menghadap Drona. Drona melepaskan Drupada , tujuannya hanya ingin membuat malu saja, lalu Drupada berniat membalas dendam.
Dhretarastra berfikir
untuk mengkat Yudhistira menjadi raja, karna memang kerajaan milik ayah
Yudhistira. Dalam pada itu, nama Pandawa sudah dikenal dimana-mana karna
keperwiraan mereka. Doryodhana anak Dhretarastra sangat dengki kepada para
Pandawa. Doryodhana membuat istana yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah
terbakar di Warnawata. Ia memuji keindahan istananya dan membujuk para pandawa untuk
menempatinya. Seorang mentri yang setia, Widura, member tau para Pandawa
tentang tipu muslihat Doryodhana dan meminta mereka berhati-hati. Karena itu,
suatu waktu kemudian, ketika istana terbakar para Pandawa bias menyelamatkan
diri. Sesudah itu merekapun hidup sebagai Bharmana.
Raja Pancala, Drupada,
mengadakan sayembara untuk memilih menantu. Barang siapa yang dapat melentuk
panah pusakanya, akan dikawinkan dengan Drupadi, anaknya yang rupawan. Tidak
seorangpun yang bias melakukannya, ketika Karna hendak melenturkan panah,
Drupadi berteriak “ saya tak mau kawin dengan anak tukang kandang”. Terpaksalah
Karna mengundurkan diri. Keluarlah Arjuna mencoba kepandaiannya. Lima kali
Arjuna memanah. Setiap kali anak panahnya mengena cincin yang tergantung tinggi.
Para Brahman bersorak gembira. Tetapi para raja marah, tak patut Brahmana
diambil menjadi mantu. Krisna member tahu kepada raja bahwa Ajuna sebenarnya
bukan brahmana, melainkan anak Pandu. Pedamaian pun di capai. Para Pandawa
membawa Drupadi pulang ketempat mereka. Mereka member tau Kunti, ibu mereka
bahwa meraka mendapat hadiah besar hari itu, Kunti menjawab “Nikmatilah hadiah
itu bersama-sama”.
Baru kemudian Kunti
mengetahui, bahwa hadiah itu dalah seorang perempuan. Apa boleh buat, perkataan
tidak dapat diubah. Drupadi lalu menjadi istri bersama para Pandawa. Di hutan
belanta, para Pandawa membangun istana yang indah. Hutan belanta menjadi negeri
yang kaya raya. Dan Yudhistira pun mengadakan korban pertabalan ( Rajasuya).
Semua raja yang besar-besar diundang ke Ibukota oleh para Pandawa. Pada hari
pertabalan, Krina dipilih menduduki tempat pertama. Seorang tamu sisupala tidak
setuju. Yudhistira dan Bhisma sangat marah. Bhisma bangun menceritakan sejarah
sisupala, bahwa jika ia berani mengganggu Krisna samapai seratus kali, ia akan
mati sendiri. Sisupala makin marah, mau menetak Krisna, Karena ini adalah
gangguan yang ke-101 kali, sisupala lau mati seperti yang diramalkan. Duryodhana
juga ikut hadir dalam pertabalan Yudhistira. Ia tinggal di istana Yudhistira
dan menyaksikan dengan mata sendiri segal perlengkapan istana yang indah-indah.
Hatinya semakin dengki. Sekembali dari istana Yudhistira, ia mencari jalan
untuk membinasakan para Pandawa. Duryodhana tahu bahwa Yudhistira jujur.\,
kuat memegang janjinya, tetapi mempunyai kelemahan, yaitu suka berjudi.
Dalam rentan tahun yang agak lama banyak kejadian yang terjadi dalam dalam hutan, salah satu yang terjadi adalah peperangan Pandawa .
Dalam rentan tahun yang agak lama banyak kejadian yang terjadi dalam dalam hutan, salah satu yang terjadi adalah peperangan Pandawa .
bagi filenya dong
ReplyDeleteObat Bisul Di Ketiak Anak
ReplyDeleteObat Lutut Sering Lemas
Obat Lutut Sering Lemas
Obat Kudis Skabies
Obat Pemuliha Luka Jahitan
Obat Bisul Di Kepala Anak