BUSANA DALAM
PERSPEKTIF SAKRAL DAN PROFAN
(Tinjauan
Komunikasi Nonverbal)
Oleh:
Untung Suhardi
1. Pendahuluan
Kata
“busana” dari kata bhùsana dalam bahasa Sanskerta dan juga dalambahasa Jawa
Kuno mengandung arti hiasan, perhiasan, pakaian, dan pesta. Kataini sering
dirangkai dengan kata mahà-bhusana,
nàga-bhùsana, ràja-bhùsana,(Bràhmànda Purànaa 118, Udyoga Parwa 48,Uttarakànda
24, Ràmàyana 6.117, Hariwangsa 32.113, Kidung Harsa Wijaya1.74), Hari Wangsa
34.6, Samara Dahana 24.14, Arjuna Wijaya 66.5). (Àdiparwa 206, Ràmàyana 5.72,
Bhàratayuddha 2.4, Abhimanyu Wiwàha 16.8, Kidung Harsa Wijaya 2.43
(Zoetmulder, 1, 1995: 144). Tulisan
dengan topik Busana Upacara Yajña ini
secara khusus dan sepintas akan membahas busana upacara Yajña yang umum
dikenakan oleh masyarakat Bali (tata busana budaya Bali), khususnya yang
dikenakan olehumat Hindu pada masyarakat Bali dewasa ini, baik yang tinggal di
daerah Balimaupun etnis Bali di luar pulau Bali, termasuk masyarakat Bali
beragamaHindu di pulau Lombok dan pulau-pulau lainnya di Indonesia termasuk di
ibukota propinsi, kabupaten atau kota dan bahkan umat Hindu di ibu kota Negara Jakarta.
Perkembangan
arus globalisasi yang terus meningkat membawa dampak yang positif maupun
negatif pada setiap individu yang hidup di masa kini. Segala aspek menjadi berubah akibat dari arus globalisasi.
Termasuk etika dalam menggunakan busana untuk kepentingan persembahyangan ke
tempat suci. Sejak dahulu hingga sekarang untuk persembahyangan harus sesuai
dengan tata cara dan etika yang baik yang memenuhi dari norma kesopanan dalam
masyarakat. Namun dewasa ini para umat Hindu terutama para remaja dalam
menggunakan busana adat sudah tidak sesuai dengan aturan. Hal ini bisa terjadi
karena pola pikir masyarakat yang tidak mengerti akan makna dari busana
tersebut. Untuk itu agar tidak terus-menerus keliru, perlu adanya pemberitahuan
kepada masyarakat secara umum tentang tatwa dalam berbusana terutama yang
digunakan untuk keperluan persembahyangan. Bahkan dalam adab berbusana hanya
dimaknai sebagai sarana kegantengan dan kecantikan belaka bagi pria dan wanita.
Padahal seharusnya pengguanan busana ini sebagai sarana untuk mewujudkan
sraddha pemakainya.
Selanjutnya.... Klik File
Password untuk membuka file: hardisanatana
SELAMAT MEMBACA...........
0 Response to "Busana dalam Hindu"
Post a Comment