PENDEKATAN
KOMUNIKATIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KOMUNIKASI MAHASISWA JURUSAN DHARMA DUTA SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU
NEGERI GDE PUDJA MATARAM
3.1 Kondisi
Mahasiswa
Di
antara jurusan yang ada di STAHN Gde Pudja Mataram sengaja memilih jurusan Dharma Duta dijadikan penelitian karena jurusan ini menekankan aspek
komunikasi di bidang pengajarannya. Jurusan ini memiliki salah satu mata kuliah
bahasa Inggris komunikasi dimana bahasa Inggris diajarkan sebagai alat untuk
berkomunikasi. Bahasa Inggris komunikasi diajarkan hanya pada jurusan Dharma Duta di semester IV dan V.
Lebih rinci dapat kami sajikan
dalam tabel mengenai keadaan mahasiswa jurusan
Dharma Duta semester IV dan V yakni sebagai berikut :
Tabel
4.3
Nama-Nama
Mahasiswa Semester IV dan V Jurusan Dharma
Duta STAHN Gde Pudja Mataram Tahun Ajaran
2014/2015 :
No
|
Nama-Nama
Mahasiswa
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
1
|
Nyoman
Tritya Anta Rastu
|
√
|
|
2
|
Ketut
Wirama
|
√
|
|
3
|
Nyoman
Alit suarjaya
|
√
|
|
4
|
I
Nyoman Oka Wipuranata
|
√
|
|
5
|
Ida
Ayu Nyoman Sutriani
|
|
√
|
6
|
I
Komang Candra Dwipayana
|
√
|
|
7
|
Gusti
Gede Puja Astawa
|
√
|
|
8
|
Ni
Luh Dewi Noviyanti
|
|
√
|
Jumlah
|
6
|
2
|
Sumber: Absensi Akademik Jurusan Dharma Duta
3.2 Bentuk Komunikasi
Pembelajaran Bahasa Inggris Komunikasi Mahasiswa Jurusan Dharma Duta STAHN Gde
Pudja Mataram
Berkenaan dengan rumusan masalah yang
pertama dalam penelitian ini yaitu
bentuk komunikasi pembelajaran bahasa Inggris komunikasi mahasiswa jurusan Dharma Duta STAHN Gde Pudja Mataram ditemukan bentuk komunikasi verbal
dimana dalam komunikasi menggunakan bahasa. Bahasa adalah seperangkat kata yang disusun secara berstruktur
sehingga menjadi suatu kalimat yang mengandung makna. Hal ini dapat terlihat
dari hasil observasi dimana dalam proses pembelajaran adanya dialog atau
komunikasi antara dosen dan mahasiswa dengan menggunakan bahasa yaitu bahasa
Inggris meskipun terkadang untuk mengungkapkan kata yang sulit atau yang tidak
diketahui terjemahannya mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia jika
dipersentasekan pengguanaan bahasa Inggris bisa dikatakan 70% sisanya 30%
mengguanakan bahasa Indonesia.
Komunikasi
dalam pembelajaran bahasa Inggris komunikasi jika dilihat dari kategori jumlah
peserta dapat dikatakan sebagai komunikasi kelompok. Umumnya, disepakati bahwa
jika jumlah pelaku komunikasi lebih dari tiga orang, cenderung dianggap
komunikasi kelompok kecil atau lazim disebut komunikasi kelompok saja.
Sedangkan kelompok komunikasi kelompok besar biasa disebut sebagai komunikasi
publik atau komunikasi massa. Jumlah manusia pelaku komunikasi dalam komunikasi
kelompok, besar atau kecilnya, tidak ditentukan secara sistematis, tetapi
tergantung pada ikatan emosional antar-anggotanya (Soyomukti, 2012:176).
Berkaitan dengan rumusan masalah mengenai bentuk komunikasi antara dosen dan
mahasiswa teori S-M-C-R digunakan untuk mendekati rumusan masalah ini. S-M-C-R
adalah source, message, channel, receiver. Source atau komunikator adalah dosen yang mengajar bahasa Inggris,
dikatakan sebagai sumber karena faktor pribadi yang mempengaruhi proses
komunikasi baik dari keterampilan komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial
dan budaya tentunya seorang dosen sebagai pengajar lebih baik dari
mahasiswanya. Message atau pesan
yaitu materi yang diajarkan dalam mengajar bahasa Inggris komunikasi, karena
STAHN Gde Pudja Mataram merupakan Sekolah Tinggi yang berbasis Hindu maka
materi yang diajarkan tentunya tentang ajaran, nilai-nilai budaya Hindu. Channel atau media dalam penelitian ini
menggunakan kedua media yang diungkapkan oleh Edward Sappir tersebut baik
primer maupun skunder. Media primer yang dimaksud adalah bahasa karena fokus
penelitian ini adalah pada pembelajaran bahasa Inggris komunikasi maka bahasa
yang digunakan tentunya bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Sedangkan media
skunder yang dimaksud dalam penelitian ini tentunya buku teks atau buku pedoman
yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris komunikasi, dengan menggunakan
bahasa sebagai media tentunya akan terjadi percakapan maupun kontak mata
ataupun gesture yang itu artinya
salurannya juga melibatkan panca indra. Dan yang terakhir adalah receiver atau komunikan, yaitu mahasiswa
yang mengikuti pembelajaran bahasa Inggris. Senada dengan hal yang diungkapkan
sebelumnya mahasiswa dikatakan sebagai penerima pesan karena keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial dan budaya mahasiswa sebagai
peserta didik akan kurang dibandingkan dengan dosen yang mengajar.
3.3 Pendekatan Komunikatif
Pembelajaran Bahasa Inggris Komunikasi Mahasiswa Jurusan Dharma Duta STAHN Gde Pudja Mataram
Dalam pendekatan komunikatif metode yang
digunakan ketika proses pembelajaran dikelas adalah dengan menggunakan metode
dsikusi. Dalam (Sagala, 2009:208)
diskusi adalah percakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran pendapat
yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan problematis pemunculan ide-ide dan
pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung
dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan
untuk mencari kebenaran. Hal ini pula sejalan dengan asumsi dari teori yang
digunakan untuk mendekati permasalahan ini yaitu teori kontruktivisme. Teori
konstruktivisme berasumsi bahwa manusia merupakan siswa aktif yang
mengembangkan pengetahuan bagi diri mereka sendiri. Ada beberapa kondisi belajar yang sesuai dengan pandangan
konstruksivisme antara lain sebagai berikut:
a.
Diskusi atau
curah pendapat yang menyediakan kesempatan agar semua siswa mengemukakan
pendapat dan gagasannya.
b.
Demonstrasi dan
peragaan praktik keterampilan berbahasa melalui komunikasi
Kegiatan praktis lain yang memberi peluang kepada siswa untuk mempertanyakan, memodifikasi, dan mempertajam gagasannya (http://fafa-rachma.blogspot.com/2012/03/konstruktivisme.html).
3.4 Implikasi
Pendekatan Komunikatif Pembelajaran Bahasa Inggris Komunikasi Mahasiswa Jurusan
Dharma Duta STAHN Gde Pudja Mataram
Implikasi dari pendekatan komunikatif bahwa berbahasa adalah berkomunikasi dan berkomunikasi adalah aplikasi berbahasa
maka pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa perlu mendapat perhatian
para pengajar bahasa, baik
bahasa Indonesia maupun bahasa asing, begitu juga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing, maupun para pengajar bahasa asing untuk orang Indonesia. Dalam
pendekatan komunikatif implikasi paling nyata yaitu harus ada interaksi verbal,
baik antara pengajar dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan
peserta didik. Pengajar tidak perlu terlalu banyak bicara, menjelaskan, tetapi
menciptakan suasana yang baik agar peserta didik senang belajar dan senang
berkomunikasi. Pengajar mendorong pengembangan kemampuan berkomunikasi peserta
didik. Hal ini pula sesuai dengan teori kontruktivisme dimana peserta didik diharapkan selalu
aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Pengajar hanyalah
berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang
kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
3.5 Relevansi Konten Materi Ajar Mata
Kuliah Bahasa Inggris Komunikasi Jurusan Dharma
Duta Berkaitan Dengan Komunikasi
Hindu
Jurusan Dharma Duta adalah salah
satu jurusan di STAHN Gde Pudja Mataram yang aspek pengajarannya di bidang
komunikasi dengan tetap memasukkan unsur Hindu dalam materi ajar dengan kata
lain memasukkan ilmu-ilmu agama ke keilmuan umum yakni komunikasi. Hal ini
dapat terlihat dari hasil observasi selama proses pembelajaran dosen memberikan
materi tentang Hindu dalam pembelajaran bahasa Inggris komunikasi sehingga pengertian
komunikasi Hindu dalam hal ini adalah mengkomunikasikan atau membahas tentang
hal-hal yang berkaitan dengan Hindu. Mata kuliah bahasa Inggris komunikasi
adalah pembelajaran bahasa Inggris dengan tujuan mengkomunikasikan tentang hal
yang berkaitan dengan Hindu baik itu berupa ajaran, budaya, tempat suci dan
sebagainya.
4. PENUTUP
4.1 Simpulan
Pendekatan komunikatif adalah salah satu
pendekatan pembelajaran bahasa yang menekankan pada tujuan pembelajaran yang
mengutamakan penggunaan bahasa secara baik dan benar (komunikatif) oleh peserta
didik dalam lingkungan pendidikan ataupun sosial, bukan bertujuan untuk
memberikan pemahaman struktural bahasa semata. Berkenaan dengan penelitian
tentang pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi mahasiswa
jurusan Dharma Duta STAHN Gde Pudja Mataram maka simpulan dari hasil penelitian
ini adalah:
1.
Bentuk
komunikasi yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran bahasa Inggris
komunikasi adalah bentuk komunikasi verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi
yang menggunakan bahasa, bahasa yang dimaksud adalah bahasa Inggris. Namun jika
dilihat dari jumlah peserta bentuk komunikasi yang digunakan dapat
dikategorikan kedalam bentuk komunikasi kelompok.
2.
Pendekatan
komunikatif pembelajaran bahasa Inggris komunikasi menggunakan metode diskusi.
Dengan melaksanakan metode diskusi maka suasana kelas akan menjadi semakin
hidup, setiap anak diharapkan menjadi berpartisipasi aktif dalam berkomunikasi
mengguanakan bahasa Inggris.
3.
Implikasi dari
pendekatan
komunikatif
bahwa berbahasa adalah berkomunikasi dan berkomunikasi adalah aplikasi berbahasa. Dalam
pendekatan komunikatif implikasi paling nyata yaitu harus ada interaksi verbal,
baik antara pengajar dengan peserta didik maupun antara peserta didik dengan
peserta didik.
4.
Relevansi
konten materi ajar bahasa Inggris komunikasi dengan komunikasi Hindu adalah
bahasa Ingris diajarkan untuk berkomunikasi dengan materi ajar yang berkaitan
dengan Hindu baik dari segi nilai, ajaran dan juga budaya.
4.2 Saran
Dalam kegiatan pembelajaran, kita harus
memilih dan menetapkan strategi yang mencakup pendekatan pembelajaran dengan
baik agar proses dan hasil belajar dapat meningkat dan sesuai dengan yang kita
harapkan. Hal tersebut harus didahului oleh pemahaman kita mengenai pendekatan
pembelajaran. Setelah kita memahami barulah kita bisa menerapkannya.
Berdasarkan hasil penelitian pendekatan komunikatif pembelajaran bahasa Inggris
komunikasi mahasiswa jurusan Dharma Duta STAHN Gde Pudja Mataram yang telah
dilakukan peneliti menyampaikan saran yaitu:
1.
Untuk
dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris diharapkan dosen dapat menggunakan
atau memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dengan tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, kemampuan, kondisi, dan karakteristik siswa. Pendekatan
yang dipilih yaitu salah satunya pendekatan komunikatif.
2.
Kepada
siswa disarankan adalah sebagai berikut: siswa harus berani, inspiratif,
kreatif, dan berpartisispasi aktif dalam setiap aspek kegiatan pembelajaran untuk
mengasah kompetensi komunikatif.
3.
Kepada
Lembaga yang terkait disarankan untuk lebih banyak membantu dosen dalam
mengelola kegiatan pembelajaran dengan menyediakan sarana prasarana
pembelajaran dan media penunjang pembelajaran sehingga suasana belajar lebih
menyenangkan bagi mahasiswa.
4.
Kepada
peneliti lainnya diharapkan untuk lebih mengembangkan pendekatan komunikatif dalam
pembelajaran bahasa lainnya atau penelitian sejenis selanjutnya untuk dapat
menemukan suatu konsep komunikasi Hindu yang utuh.
Daftar Pustaka
Arikunto,
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Bungin,
Burhan. 2012. Penelitian Kualitatif (
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta:
Kencana
Effendy,
Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan
Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti
Hartinah,
Sitti. 2010. Pengembangan Peserta Didik. Bandung:
Refika Aditama
Iskandar
& Sunendar. 2013. Strategi
Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Kaelan,
2005. Metode Penelitian Kualitatif bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma
Kriyantono,
Rachmat. 2010. Teknis Praktis Riset
Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising,
Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana
Liliweri,
Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
Moleong,
Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong,
Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Riswandi.
2009. Ilmu Komunikasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Rudy,
May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional.
Bandung: Refika Aditama
Sagala,
Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna
Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar.
Bandung: Alfabeta
Sardiman,
AM. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Schunk,
Dale H. 2013. Learning Theories An
Educational Perspective Sixth Edition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Soetomo,
1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar-Mengajar.
Surabaya: Usaha Nasional
Soyomukti,
Nurani. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Sugiyono.
2005. Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono.
2010. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono.
2014. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Suprayogo
dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian
Sosial Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suyanto,
Bagong. 2006. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana
Tarigan, Henry
Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung:
Angkasa
Vardiansyah,
Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi.
Bogor: Ghalia Indonesia
Weda, I Gusti
Ngurah Lanang. 2012. Penelitian Individu. Pembelajaran
Bahasa Inggris Dengan Pendekatan Komunikatif Pada Mahasiswa Jurusan Penerangan
STAHN Gde Pudja Mataram.
0 Response to "KOMUNIKATIF PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS"
Post a Comment