MENANTI MENTARI PAGI
Oleh:
Untung
Suhardi
Berjuang dalam Diri
Kehidupan manusia dibekali dengan elemen
yang sangat luar biasa dan tidak dimiliki oleh makhluk manapun. Keistimewaan
inipula yang menyebabkan manusia sering lupa tentang hakekat yang mulia dari
keberadaannya bahwa dilengkapi dengan element yang dalam tekhnologi kekinianpun
tidak dijumpainya. Elemen yang mahaagung ini dikenal dengan pikiran, inilah
yang menyebabkan seseorang mampu menghantarkan dirinya menuju kesuksesan
jika mampu untuk mengendalikannya dan
bahkan dapat menghantarkan seseorang terjerumus ke dalam lembah penderitaan.
Keagungan pikiran manusia ini selalu berada
dalam diri manusia dan akan menjadikannya kenyataan dan tidak terbayang
sebelumnya. Penghargaan yang sangat tinggi ditujukan kepada para ahli kebatinan yang sudah mampu untuk
mengendalikan pikiran itu untuk kebaikan seluruh makhluk yang ada di seluruh
alam semesta ini. Namun sebaliknya, pikiran akan menjadi musuh yang sangat
berat bagi orang awam yang baru mengenal pikirannya karena tidak ada bedanya
dengan mengendalikan angin. Oleh karena itulah, manusia sebagai bagian dari
kehidupan ini henndaknya mengambil bagian yang positif untuk kemajuan dirinya
dan lingkungannya dalam mengembangkan
budhi yang ada di dalam dirinya dengan kemampuannya dalam mengendalikan pikiran
melalui jalan perbuatan yang mulia.
Semangat
dan Menatap ke depan
Aspek yang tidak kalah pentingnya dalam
kehidupan ini adalah mempunyai sifat optimis dalam dirinya dengan selalu
mengusahakan pikiran yang positif. Sikap optimis inilah yang terkadang perlu
sekali diusahakan oleh setiap manusia untuk mengembangkan dirinya agar mencapai
cita-cita yang diinginkannya. Namun juga banya manusia yang merasa bahwa apa yang dilakukan dalam hidupanya ini
hanyalah sesuatu yang dikira hanya tipuan dan akhirnya dia kecewa dan tidak mau
untuk berusaha lebih keras lagi.
Pandangan semacam inilah yang dalam
kehidupan dewasa ini membutuhkan bimbingan, mau belajar dari yang lain, dan
sikap untuk selalu mengisi dari dari siapapun, kapanpun dan dimanapun. Kita
coba mengingat apa yang dilakukan Sri Rama pada kisah Ramayana dengan sikap
optimisnya mampu untuk menghantarkan
misi utamanya dari avatara Vishnu yang turun ke dunia ini. Hal yang sangat
penting untuk keteladanan kita sebagaia manusia yang hidup di era globalisasi
yang di dalamnya penuh dengan tantangan dan dinamika yang ada. Namun demikian,
banyak hal sebenarnya dalam kehidupan ini yang harus dilakukan untuk
mengembangkan sifat untuk optimis, salah
satunya adalah menjadikan diri kita sendiri orang yang memahami keadaan
sendiri, peka terhadap lingkungan dan menyadari bahwa seluruh yang ada di alam
semesta adalah bagian dari kekuatan Tuhan. Keyakinan inilah yang dalam
perkembangan kehidupan ini tetap
menjadikan diri kita orang yang selalu menghargai orang lain, mempunyai
semnagat dalam hidup ini karena pada dasarnya hidup bukanlah hanya sekedar
makan, tidur, melanjutkan keturunan, rekreasi, namun jauh dari itu semua
sesungguhnya kita sedang melakukan perjalanan pulang ke rumah yang telah lama
kita tinggalkan.
Membuka
Pintu kebahagiaan
Kehadiran malam bagi kebanyakan orang
adalah sesuatu yang sangat menyenangkan karena waktunya beristirahat, namun
bagi sebagian orang malam justru menjadi hal yang sangat menakutkan karena kegelapan.
Hal ini menunjukan adanya sudut pandang yang berbeda ketika kita menjadikan
diri kita sebagai bagian yang tidak terpishakan antara siang dan malam. Kita
tidak dapat melupakan keadaan pada masa lampau yang belum ada listri dimalam
hari hanya bermodalkan lampu dinding yang diisi dengan minyak tanah, namun
sekarang sudah ada listrik yang setiap orang mampu untuk menggunakannya. Pada
perjalanan manusia berikutnya adalah bagaimanakah manusia mampu untuk membuka
pintu untuk menyambut mentari pagi dalam dirinya ?. Tentunya ini adalah
pertanyaan retoris yang tidak membutuhkan jawaban secara oral melainkan
ada jawaban secara perenungan. Hal ini
dilakukan karena penyadaran diri untuk membuka pintu dalam diri adalah hal yang
sangat perlu sekali diusahakan mengingat bahwa orang sangat suka sekali dalam
kesibukannya di dunia ini hanya untuk hal yang tidak terarah pada pokok
pemikiran untuk perjalanan rohaninya hanya sibuk dalam kegiatan duniawi.
Esensi pemikiran yang dihadirkan oleh orang
suci masa lampau dalam menuangkan buah
pikirannya menhadirkan karya yang sangat luar biasa. Dalam hal ini sebut saya
Vyasa, Valmiki, Vasistha, bahkan sampai Mpu Kanwa, Dang Hyang Dwi Jendra
beliaulah yang telah selesai dengan dirinya sendiri untuk mengabdikan dirinya
untuk kepentingan dan kesejahteraan umum. Namun, sekarang sebagian dari kita
hanya memikirkan diri sendiri tentang kekayaan, jabatan, cinta, dan kemasyuran
hanya untuk dirinya sendiri. Untuk
itulah, perlu adanya kesadaran yang mendalam bahwa pintu kebahagiaan akan
sangat sulit jika kita hanya sebatas memikirkan kepuasan diri kita sendiri.
Pandangan isi Ramayana, Mahabharata,
Bhagavadgita, Upanisad banyak menceritakan bahwa untuk menolong orang lain
dengan tulus ikhlas kita harus selesai dengan diri kita sendiri. Hal ini
dimaksudkan bahwa segala kebahagiaan yang kita peroleh dari orang lain yang
kita bantu sesungguhnya adalah kebagiaan untuk diri kita sendiri. Oleh karena
itulah, untuk menyelesaikan masalah dengan diri sendiri para orang suci di masa
lampu banyak menuturkan tentang pentingnya usaha untuk menasehati diri kita
sendiri dengan melakukan olah nafas (pranayama),
mempelajari kitab suci, berusaha menghargai perbedaan yang ada, memberikan
pertolongan tanpa pamrih dan kegiatan mulia lainnya. Kesadaran manusia yang
sudah melakukan inilah yang dalam
pandangan sastra suci dikatakan sudah mulai mengembangkan kesadaran diri
yang ada.
Usaha untuk membuka pintu kebahagiaan yang ada
dalam kehidupan ini tidak aka sia-sia karena kehidupan semua makhluk di alam material
ini terikat dengan hukum alam. Hukum inilah yang tidak akan pernah salah untuk memberikan
kepastiannya kepada orang yang melakukan. Kesempatan untuk membuka pintu kebahagiaan
unntuk orang lain tidak akan mungkin dilakukan tanpa membuka pintu kebahagiaan untuk
diri kita sendiri. Teruslah usahakan perbuatan mulia karena seluruh roh suci yang
ada akan selalu memberikan kemudahan, bantuan dan bahkan akan membuka pintuk kesuksesan untuk diri manusia
yang tidak pernah lelah untuk mengusahakan kebaikan untuk diri sendiri, orang lain
dan lingkungannya.
NANTIKAN TULISAN SELANJUTNYA YANG LEBIH
MENARIK,,,,
Baca:
Interaksi dalam Veda
Baca:
Memaknai Kehidupan
0 Response to "Membuka Pintu Kebahagiaan"
Post a Comment